Scientia Et Virtus

Anda sedang membaca

SD Negeri Pulerejo 02 Kecamatan Ngantru

SD Negeri Pulerejo 02 Kecamatan Ngantru

SD Negeri Pulerejo 02 Kecamatan Ngantru

VISI MISI DAN TUJUAN

Visi

         Unggul dalam prestasi berdasarkan Iman, Taqwa, Akhlaq Mulia, dan berbudaya lingkungan

Misi

1.      Menyelenggarakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan inovatif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa.

2.      Menciptakan situasi belajar yang nyaman, aman, tertib, dan disiplin dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa di segala bidang.

3.      Menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap budaya daerah, budaya nasional, keterampilan dan dengan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

4.      Membentuk aklhaq mulia dan budi pekerti luhur serta meningkatkan prestasi belajar siswa di bidang agama.

5.      Menjalin kerjasama dengan masyarakat dan pihak lain untuk meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan.

6.      Meningkatkan upaya pengendalian  dan  pencegahan terhadap bahaya pencemaran lingkungan yang terjadi,serta kerusakan lingkungan yang terjadi.

7.      Membudayakan sikap peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup .

 

Adapun tujuan penyusunan Kurikulum ini mengacu pada tujuan umum pendidikan, dalam hal ini secara khusus pada tujuan pendidikan dasar dan menengah, yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan , kepribadian, akhlak  mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.  meliputi:

 

  1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh.  Penyusunan kurikulum memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

  1. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengantingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,  kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

  1. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

  1. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

  1. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

  1. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

  1. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam  wilayah NKRI.

  1. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

  1. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

  1. Mengendalikan, mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dalam upaya untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup.

Instagram
WhatsApp